ENCIKEFFENDYNEWS.com

Desa Jantur yang direntas sekitar tahun 1900-an ini dihuni oleh suku Banjar yang berasal dari Nagara Kalimantan Selatan yang didirikan oleh “nini Jantur” dan ada juga yang menyebut Jantur itu dari Bahasa Banuaq yang berarti sungai yang diapit oleh dua danau dan ada juga sumber yang menyebutkan Jantur itu berarti sulap yakni desa yang disulap menjadi seperti miniatur asal daerah penghuni awal (pendatang) daerah ini. Ada juga yang mengatakan JANTUR sebuah akronim “Jaga Agama Nanti Tuhan Ulurkan Rahmat-Nya”, oleh sebab itu Jantur adalah desa agamis dengan paham / madzhab Syafi’iyah – ahlussunnah wal jama’ah, diberkahi setiap tahunnya ada saja yang pergi haji/ menunaikan rukun Islam yang kelima.

Hingga hari ini belum kita temukan referensi nama Jantur yang sesungguhnya.

(Wallahu a’lam).

Dari beberapa kurun yang cukup panjang, daerah ini syurganya ikan tawar hasil tangkapan para nelayan. Jantur merupakan tingkap 1.000 nelayan. Dengan berbagai ikan air tawar /sungai, mulai ikan haruan, (gabus), baung, patien, bakut, balida, lais, pepuyu, lapuk, biawan, kandia, saluang, salap, sanggi, panang, lili, sapat siam, jalawat, nila, tauman dan seribu ikan lainnya. *(EA).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post Navigation