Aktivis Dakwah di Batam luar biasa, para Da’i di-10 hari terakhir Ramadhan ini berlomba menebarkan kebajikan, membina dan memotivasi para jamaah untuk berjaya dalam memperolah “lailatulqadr”- malam 1000 bulan.
Tapi masih saja beberapa masjid yang membiarkan jamaahnya tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak dalam suasana pandemi covid-19 ini. Memang, sakit – mati, sudah suratan, tapi kitakan disuruh ikhtiar menjaga prokes demi keselamatan dan keamanan kita bersama.
Suasana iktikaf di beberapa masjid cukup bagus, DKM-nya menyuruh dengan tegas kepada jamaahnya untuk memakai masker dan menjaga jarak, hal ini terlihat seperti Masjid Agung Batam Center, Masjid Jabal Arafah Nagoya dan beberapa masjid lainnya yang sudah menerapkan prokes covid -19.
Ketua I MUI Kota Batam, Effendy Asmawi Alhajj, dalam bimbingannya di salah satu masjid mengharapkan jamaah lebih intens melakukan iktikaf sebagai “spiritual calculusing” (muhasabah) dengan melakukan otokritik sebagai upaya perbaikan amaliah spiritual imaniyah di-10 malam terakhir Ramadhan ini. Mudah-mudahan Batam dapat mewujudkan sebuah kota religi Bandar Dunia Madani.
Dengan “harap” /raja’ yang kuat diisi dengan rasa khauf dan mahabbah kepada Allah, Batam dapat mewujudkan visi kota dan menjadi teladan dalam membangun kota ini dengan merespons berbagai problematika menuju tatanan kehidupan yang lebih di masa yang akan datang. Dan semoga pandemi ini segera berakhir. (EE)*