ENCIKEFFENDYNEWS.com     –      Gilo, Gile dan Goli ketiga kosa kata ini sudah sering kita mendengarnya dan bahkan seolah-olah kitapun mafhum maknanya. Kejadian hari Senin/20/09 di Masjid Baitus-Syakur Jodoh – Batam, penyerangan terhadap ustadz Chaniago dalam majelis taklim ibu-ibu, pukul 11.30 mengundang banyak perhatian, mulai TV, media massa dan bahkan MUI Kota Batam  mengeluarkan sebuah pernyataan tentang peristiwa itu, demikian juga PMB /Pesatuan Muballigh Batam, Dewan Masjid (DMI) dan seluruh element masyarakat mengutuk tindakan tersebut dan juga memberikan sebuah solusi tentang keamanan berbagai kegiatan di Masjid.

Gilo, Gile dan Goli memaknai peristiwa tersebut di atas. “gilo”  (dalam Bahasa Batak), berarti lari  “gile” (dalam Bahasa Melayu) berarti tidak waras sedangkan “goli” (dalam Bahasa Persia) berarti warna. Maka Gilo, Gile dan Goli berarti “orang” yang tidak bertanggungjawab/lari dari pertanggungjawaban    tidak waras dengan berbagai warna untuk mengelabui orang supaya dianggap “tidak sehat”.

Ada-ada aja, emang dunia sudah mulai edan orang gile kok tahu itu ustadz, bahkan sengaja dicari ustadz, imam, ulama atau orang cerdik-pandai dan kejadian ini sudah berulang kali terjadi di bumi persada ini dengan gilo, gile dan golinya dan dianggap sebagai formatur sandiwara dalam beberapa episode dengan berbagai kisah dan tafsirnya.

Dan mudah-mudahan aparat keamanan kita dapat memahami makna idiom di atas dan tidak latah memberikan tafsir terhadap godaan setan yang terkutuk, semoga !  aamiin.  (EA)*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post Navigation