ENCIKEFFENDYNEWS.com – Kutitipkan mimpiku padamu karena rasa risau yang mendalam terhadap dinamika kehidupan yang semakin hari semakin menjadikan kita menepuk dada lantaran kehidupan kita dalam bidang keagamaan semakin hari kita lihat kualitas umat semakin menurun. Melihat Pendidikan kita yang semakin hari kurikulum agamanya diotak-atik hingga dangkal dan ada upaya menghapuskan pembelajaran agama. Orang yang pandai Bahasa Arab dan mau belajar Bahasa arab dianggap awal munculnya gerakan terorisme. Para politisi sudah tidak mengindahkan lagi etika politik dan bahkan mencampur aduk antara munkar-fakhsya- dengan makruf dan berlomba-lomba menggodoknya menjadi Gerakan politik baru dan dianggap “fastabiqul khairat”. Habis itu penatku semakin Lelah dan tak terasa aku tertidur “qailulah” di depan komputerku dan dalam tidur itu aku bermimpi ; Melihat negeri ini rukun, steakholder daerahnya rukun dengan wakilnya, anggota dewan begitu santun dan agamis tatkala menjalankan amanahnya, yudikatifnya begitu tegas akhlaknya menjalankan tugasnya/tidak ada udang di balik bakwan, masyarakatnya begitu makmur dan merdeka dalam kehidupannya, para pengusaha begitu agamisnya dalam berbisnis, anak-anak mudanya sangat gendrung mempelajari sains dan ilmu agamanya, pendidikan begitu bersahajanya, benar-benar negeri ini “madany” – baldatun thayyibatun warabbun ghafur- gemah ripah loh jinawi- aha, benar-benar seperti untaian syurga yang menjelma di dunia.

Dan tak terasa waktu sudah menjelang dhuhur rupanya, terdengar suara azan yang begitu merdu seperti suara muazin “bilal bin rabah” yang membangunkan aku dari tidurku dan masih terngiang mimpi itu begitu dahsyat mempengaruhi imajinasiku yang melahirkan sungging senyuman rupanya itu hanya mimpi, maka aku berujar kepada generasiku “kutitipkan mimpiku padamu” untuk diwujudkan di masa yang akan datang, insya Allah. (EA)*
