ENCIKEFFENDYNEWS.com – Berbicara tentang “ulama” bagi kita tidaklah asing, sebab jamak dari kata “alim” ini mempunyai makna yang sudah dikenal masyarakat dan merupakan gudang para intelektual dan cendikiawan yang sudah tentu menjadi anutan dalam standar ilmu dan akhlak mereka, pewaris para Nabi. Sedangkan “umara” jamak dari kata “amir” yang berarti memerintah/steakholder daerah yang berperan mengarahkan masyarakatnya menjadi adil, makmur dan sejahtera. Ulama membimbing warga menjadi agamis yang menuju tatanan “happy dunia and happy akhirat” sedangkan “umara” happy dunia semata.


Semoga Ulama dan Umara dapat berdampingan membina masing-masing kavling, baik tatanan kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat dan ulama tidak dijadikan sebuah “tangan” dalam meraih kekuasaan, tapi ulama dan umara dapat berdampingan, menjadikan patner dalam pembinaan warga/masyarakat menuju tatanan kehidupan yang happy dunia and happy akhirat, semoga ! (EA)*
