ENCIKEFFENDYNEWS.com. – Maut atau kematian adalah sebuah misteri yang terjadi pada setiap makhluk, lebih-lebih lagi kita manusia. Manusia berharap mengakhiri kehidupan dunia ini “husnul khatimah” yakni akhir hidup yang baik. Islam memberikan sebuah metode ikhtiyari “tajdidul iman” yakni selalu memperbaharui iman, dengan mengucap “laa ilaaha illallaah” siapa yang bisa diantara kita menjelang sakarat mengucapkan kalimat tauhid itu, tidak ada ganjaran baginya, kecuali “syurga”. Oleh sebab itu pada saat sakarat diisyaratkan Rasul saw untuk ditalqinkan, yakni dibimbing dengan kalimat tauhid itu.
Hari ini hampir disetiap rumah sakit, kalau sakarat dokternya sibuk dengan pertolongan yang luar biasa dengan berbagai perangkat alat kedokterannya berusaha maksimal memberikan pertolongan kepada pasiennya, pertolongan pisik dan tidak terpikir memberikan pertolongan “spiritual” kepada pasiennya. Oleh sebab itu banyak pasien yang memilih apabila sudah dirasa dekat dengan ilmu spiritualnya dia memilih untuk mengakhiri perpisahan jasadi dan rohi “ di rumah saja” biar dapat dibimbing oleh keluarga /talqin untuk mengingatkan, agar dia bisa melafalkan “laailaaha illallaah”.

“Kullu nafsin dza-iqatul maut” setiap yang bernyawa pasti merasakan kematian, dan kematian seperti sebuah pintu yang mesti dilewati, mudah-mudahan dengan banyak mengingat entitas kematian menyadarkan kita makna kehidupan ini, sekaligus berusaha maksimal menebarkan nilai-nilai kebajikan dalam hidupnya sebagai sangu di kehidupan yang akan datang, semoga ! (EA)*
