ENCIKEFFENDYNEWS.com – Hari pertama Idul Fithri (13/05) warga Batam tumpah ruah ke pantai. Kita manusia memang unik, dilarang setelah shalat Ied kunjung-kunjungan/silaturrahmi, eh malah  berkunjung ke pantai, teman-teman saya hubungi hampir semua ke pantai, emang lucu kita ini, disuruh di rumah ingin keluyuran, setelah keluyuran ingin ke rumah, orang gunung mau ke pantai, orang pantai mau ke gunung.

               Sebagai refleksi Ramadhan kata mereka, jawab telepon saya sambil cengengesan,  syawal yang berarti peningkatan keimanan, ditandai dengan “wajhun munbasith” muka yang bersinar menyambut kemenangan syawal karena berhasil melaksanakan silabus Ramadhan.

               Kecerian itu dimanfaatkan untuk refleksi ke pantai, sambil berjemur mengusir corona biar yang putih sedikit hitam, dasar manusia tanpa mau dan terpikirkan sahabat-sahabat kita di Gaza / Palestina jangankan ke pantai, mengisi perut dan keamanan saja mereka luar biasa, ntah bisa nyambung hidup untuk esok atau lusa.

                                             اللهم اعزالاسلام والمسلمين واهلك الكفرة والمشركين

Mudah-mudahan mereka dalam perlindungan Allah swt, “isy kariman au mut syahidan” /hidup mulia atau mati syahid. Saya mencoba menghubungi teman-teman di Damascus dan Lubnan, untuk mencari tahu entitas mereka, saya hanya dapat meneteskan air mata melepas kerinduan diantara mereka, sayapun selalu terngiang ucapan mereka “alilul adab” Israel “laknatullahi alaih”.

               Dari Batam – bumi Bandar Dunia Madani kami berdoa : ya Allah, selamatkan sahabat and saudara-saudara saya Gaza dan Palestina, lindungi mereka ya Allah ya Aziz – ya Qahhar, walaupun mereka hari ini menangis, tapi di akhirat mereka tertawa dan kami berlindung ya Allah, kami hari ini tertawa tapi di akhirat menangis, na’uzdubillah min dzalik. (EE)*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post Navigation