ENCIKEFFENDYNEWS.com
Peserta final musabaqah KTIQ (Selasa/15/03) dilaksanakan Auditarium lantai 2 Poltek Negeri Batam dilaksanakan cukup meriah, bersaing antar satu daan lain, memberikan warna sendiri terhadap lomba ini. Alhamdulillah, Batam tahun ini pesertanya cukup ramai hampir mewakili seluruh kecamatan yang ada di kota ini.
Persantese ini hanya sebagai uji coba mental peserta dalam memberikan sedikit pandangan terhadap tulisan/makalah yang ditulis sekaligus melihat mentalitas yang mempunyai nilai tambah hanya 20% persen yang tidak begitu berarti dalam bobot penilaian KTIQ.
Dalam perlombaan ini peserta bukan kelincahan dalam mempersantasekan, tapi yang menentukan kualitas tulisan dan tujuan sebenar dalam KTIQ agar melahirkan penulis-penulis yang berbobot dalam memaparkan isi kandungan al-Qur’an. Berbeda dengan pertandingan Syarhil Qur’an, mereka harus piawai dalam menuturkan/syarah dari makna al-Qur’an deengan lisan. Inilah perbedaan antara KTIQ dengan Syarhil Qur’an, masing-masing mempunyai bidang Garapan masing-masing.
Syabas ! musabaqah KTIQ tampil dengan cukup memberikan nilai tersendiri dalam perlombaan kali ini dan tahniah kepada para finalis dan ini pertanda kemajuan tersendiri diperlombaan ini. (EA)*