ENCIKEFFENDYNEWS.com
Berbeda dengan kita, beliau SAW jauh dari menjalankan kegiatan yang sifatnya sia-sia dan tidak bermanfaat. Di sinilah membuktikan bahwa Rasulullah SAW sangat menghargai waktu. Di dunia, hingga saat ini, tidak ada seorang pun yang mampu menandingi kualitas beliau SAW sebagai manusia yang terbaik. Dari berbagai sudut pandang, politik, ekonomi, sosial, spiritual, hingga pertahanan keamanan, beliau memiliki kesungguhan dalam menjalankan misi mulianya sebagai seorang Rasul.
Allah SWT menghadiahkan potensi tidak hanya kepada Rasul-Rasulnya. Tetapi juga kepada semua manusia, tanpa memandang latar belakang agama dan status sosial lainnya. Siapa yang tekun, akan beruntung. Kalau orang-orang yang buta, lumpuh atau mereka yang kehilangan tangan, dapat melakukan sesuatu yang produktif, mengapa kita yang dikaruniai jasmani lengkap ini tidak kita maksimalkan?
Kemiskinan (proverty) bukanlah alasan kita untuk tidak bisa aktif, karena Rasulullah SAW bukan orang kaya. Ketidaktampanan atau kurang cantik (lack of performance) bukan alasan untuk tidak bisa menumbuhkan potensi, karena Rasulullah SAW atau isteri-isteri serta puteri-puteri beliau tidak menggunakan ketampanan atau kecantikannya untuk pencapaian tujuan hidup sebagaimana ratu kecantikan yang melanda dunia kita sekarang. Kekurangan pengetahuan (lack of knowledengane) dan ketrampilan (unskilled) bukan pula mestinya menjadikan kita untuk pasif. Sahabat-sahabat Rasulullah semula banyak yang buta huruf dan tidak berpengetauan. Musuh-musuh beliau SAW yang menjadi tawanan perang lah yang mengajari mereka membaca menulis. Dengan kesungguhan belajar, mereka kemudian dinobatkan menjadi umat pilihan dan terbaik oleh Allah SWT. Hal ini disebutkan dalam al-Quran Surat Ali Imran: 109.
Kita tidak bisa memotong rambut, karena tidak pernah mau belajar memotong. Kita tidak bisa menjahit baju robek, karena tidak pernah mau melihat bagaimana cara menjahit. Kita tidak bisa menanam sayur di halaman rumah yang kosong, karena tidak pernah meniatkan untuk itu. Kita tidak bisa memasak enak, karena tidak pernah bertanya pada orang-orang yang pintar memasak. Kita memiliki pengetahuan yang minim, karena kita tidak pernah menyisakan waktu untuk membaca buku. Kita tidak memiliki teman dan banyak saudara, karena kita terlalu membatasi diri.
bersambung,…
